Syair Kematian

Gambar dari Pixabay

Penulis : Hikam Fajri

---

Apa yang kau takuti dengan kematian ? Bukan kah mati hal yang pasti ? Mati adalah satu-satunya kesamaan makhluk yang tidak bisa diganti, sudah sepatutnya kita mempersiapkan diri untuk bekal diakhirat nanti.

Hidup berati berbicara tentang kematian, tapi mati jangan berharap berbicara tentang kehidupan. Alangkah bodohnya jiwa ini jika hanya memikirkan kehidupan.

Hai manusia ! Untuk apa engkau hidup jika berakhir dengan kematian ? Pertanyaan yang sederhana, tapi sulit menentukan jawaban. Kau takut mati, karena tak punya bekal diri.

Wahai jiwa yang gelisah, penikmat fatamorgana ! Suatu akibat pasti ada penyebab yang ada. Kita hidup untuk mati, kita mati untuk apa dan siapa ? 

Syair kematian bukan lawannya syair kehidupan. Kehidupan penuh dengan kebohongan, sedangkan kematian selalu bersama kejujuran.

Kembalilah jika sudah kehilangan arah tujuan. Ada saja orang yang berani dengan tembakan, tapi takut dengan virus, padahal sama-sama mematikan. Disitu lah letak keimanan, mati dengan kebanggaan atau membusuk diserang virus yang tidak kelihatan ?

Keegoisan selalu berakhir dengan kesombongan dan kehinaan. Kelak kita akan merasakan kematian, bergegaslah menyiapkan perbekalan. Kematian jarang memberikan salam kesejahteraan.